Keuangan Sehat
Pekerja Migran

Pusat jaringan informasi bagi PMI dan keluarga yang dapat memenuhi aspek Pelindungan dan Pemberdayaan sehingga terwujudnya “PMI Berdaya”

JariPMI - Jaringan Informasi Pekerja Migran Indonesia

Pelajari Selengkapnya
Hasil Kerjasama dengan Berbagai Institusi & Lembaga

Menata Masa Depan dengan Pengelolaan Keuangan

Jari PMI Tahapan Kehidupan
Tahapan Kehidupan

Di Setiap Tahapan Kehidupan, Kita Selalu Bersinggungan Dengan Uang

Mengelola Keuangan untuk Mencapai Tujuan
Mengelola Keuangan untuk Mencapai Tujuan

Dengan Bijak Atur Keuangan Untuk Capai Tujuan Finansial Di Masa Depan.

Kebiasaaan Baik Mengatur Uang
Kebiasaaan Baik Mengatur Uang

Hal Baik Membantu Kita Untuk Mencapai Kesejahteraan Keuangan.

Dampak Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan
Dampak Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan

Hindari Hal Ini Untuk Menghindari Keuangan Tidak Stabil.

Sehat Keuangan
Sehat Keuangan

Ketahui Kondisi Keuangan-mu Saat Ini Dan Rencanakan Masa Depan Lebih Baik

Prioritas Keuangan
Prioritas Keuangan

Urutkan Kebutuhan Dengan Keinginan dan Impian Dimasa Depan Agar Semua Dapat Tercapai.

Tujuh Langkah Mudah Mengatur Uang
Tujuh Langkah Mudah Mengatur Uang

Untuk Mencapai Keuangan Masa Depan, Ikuti Langkah Mudah Ini

Mempersiapkan Hari Tua
Mempersiapkan Hari Tua

Nikmati Hari Tua Dengan Keuangan Sehat Yang Terencana Sedari Muda

Tahapan Kehidupan
Seluruh Tahapan Kehidupan Membutuhkan Keuangan Yang Sehat.

Tahapan kehidupan finansial sangat erat kaitannya dengan pengelolaan keuangan yang bijak. Setiap tahap dalam hidup, mulai dari lulus sekolah hingga pensiun, selalu berhubungan dengan keputusan finansial yang penting. Sebagai calon pekerja migran, memahami kebutuhan dan tanggung jawab keuangan di setiap tahap akan membantu Anda merencanakan masa depan dengan lebih baik. Pada tahap awal, seperti lulus sekolah dan memulai karier, menabung untuk kebutuhan sehari-hari dan tujuan jangka panjang sangat krusial. Saat Anda menikah dan memulai sebuah keluarga, tanggung jawab finansial bertambah seperti membeli rumah dan biaya pendidikan anak.

Seiring bertambahnya usia, persiapan untuk masa pensiun yang sejahtera dan dana kesehatan harus menjadi prioritas. Selain itu, perjalanan ibadah dan warisan juga merupakan aspek keuangan yang perlu dipikirkan. Setiap keputusan keuangan yang Anda buat di masa produktif akan memengaruhi kualitas hidup Anda di masa tua. Oleh karena itu, rencanakan secara matang dan disiplin dalam mengatur keuangan, para pekerja migran dapat mencapai kesejahteraan finansial, memastikan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga keluarga, terlindungi di setiap tahapan kehidupan.

Mengelola Keuangan untuk Mencapai Tujuan

Mengelola Keuangan untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Mengelola keuangan adalah langkah penting untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Kebutuhan hidup memang tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk memenuhinya terbatas. Maka, perlu ada perencanaan yang matang agar pengeluaran sejalan dengan pemasukan. Dalam proses ini, ada faktor risiko yang perlu dipertimbangkan, serta kemampuan untuk menunda keinginan demi manfaat yang lebih besar di masa depan. Misalnya, menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu hari ini untuk memastikan tabungan yang cukup untuk pendidikan anak atau pensiun.

Perbedaan Pengelolaan Keuangan yang Baik dan Buruk
Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, seseorang dapat terjebak dalam siklus utang akibat pengeluaran yang melebihi pemasukan, sehingga terpaksa membayar bunga yang semakin memberatkan. Sebaliknya, pengelolaan yang baik memungkinkan kita untuk mengontrol pengeluaran, menambah pemasukan melalui usaha atau investasi, dan menabung secara teratur. Dengan strategi ini, pekerja migran dapat mencapai stabilitas keuangan, menghindari tekanan finansial, dan membangun masa depan yang lebih aman dan nyaman.

Kebiasaan Baik Mengatur Uang
Kebiasaan Baik Mengatur Uang

Membentuk kebiasaan baik dalam mengelola keuangan adalah kunci untuk kesejahteraan finansial.

Kesejahtraan Finansial dapat mencapai kemerdekaan finansial yang memungkinkan hidup lebih nyaman tanpa tekanan ekonomi. Semua itu bisa dicapai dengan melakukan hal sederhana berikut ini :

  • - Tidak mudah berutang
  • - Lebih bahagia & bersyukur
  • - Punya tabungan
  • - Merdeka secara finansial
Kebiasaan Buruk Dalam Mengatur Uang
Kebiasaan Buruk Dalam Mengatur Uang

Kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan dapat berdampak serius, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam waktu dekat, hal ini bisa menyebabkan penumpukan utang dan kegagalan memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan anak. Sementara itu, dampak jangka panjangnya adalah ketidakmampuan menikmati pensiun yang nyaman karena masih terbebani kewajiban finansial. Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk memastikan stabilitas dan kenyamanan hidup di masa depan

Mengelola Keuangan untuk Mencapai Tujuan
Sehat Keuangan Dengan Mengetahui Kondisi Keuangan Saat Ini

Penting bagi setiap individu, terutama pekerja migran, untuk secara rutin mengevaluasi kondisi keuangan mereka dengan menginventarisasi total harta dan utang yang dimiliki. Langkah ini mencakup memastikan bahwa total harta lebih besar dari utang, sehingga menghasilkan kekayaan bersih yang positif. Evaluasi yang rutin juga membantu dalam memantau pertumbuhan aset, mengendalikan utang, dan mempersiapkan tabungan darurat

DAFTAR HARTA DAN UTANG SAYA…

  1. 1. Mengetahui total uang yang kita miliki.
  2. 2. Mengetahui berapa total utang/kewajiban kita.
  3. 3. Apakah utang kita lebih besar dari harta?
Kekayaan bersih = Total Harta - Utang (HARUS POSITIF)
EVALUASI:
  1. 1. Apakah pendapatan saya bisa menjadi aset/harta saya?
  2. 2. Apakah utang saya semakin banyak setiap tahunnya?
  3. 3. Apakah saya punya tabungan untuk Dana Darurat saya?

Prioritaskan Keuangan
Prioritaskan Keuangan

Memahami perbedaan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan sangat penting dalam pengelolaan keuangan yang sehat. Kewajiban mencakup pengeluaran yang tidak dapat dihilangkan atau dihemat, seperti zakat, cicilan utang, dan biaya pendidikan anak. Kebutuhan adalah pengeluaran yang diperlukan namun masih bisa ditekan, seperti konsumsi harian, transportasi, komunikasi, dan pakaian. Memahami batas pengeluaran untuk kebutuhan ini dapat membantu menjaga keseimbangan finansial.

Di sisi lain, keinginan adalah pengeluaran yang dapat ditunda atau bahkan dihindari karena sifatnya yang tidak mendesak. Ini termasuk pengeluaran seperti jajan kekinian, belanja online, liburan, dan hobi. Dengan memilah pengeluaran dalam kategori ini, seseorang dapat fokus pada prioritas dan menghindari utang yang tidak perlu, yang akhirnya berkontribusi pada kesehatan finansial jangka panjang. Memiliki pengelolaan yang tepat atas ketiga kategori ini dapat membantu calon pekerja migran mencapai stabilitas keuangan dan memenuhi tujuan hidup mereka dengan lebih baik.

Tujuh Langkah Mudah Mengatur Uang
Tujuh Langkah Mudah Mengatur Uang

Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah membuat anggaran belanja yang sesuai dengan pendapatan bulanan. Misalnya, dengan pendapatan Rp 1.000.000, dapat dibagi menjadi 5% untuk sedekah, 15% untuk tabungan atau dana darurat, dan 80% untuk biaya hidup serta cicilan. Selain itu, penting untuk selalu mencatat dan menyesuaikan alokasi anggaran dengan kebutuhan nyata setiap bulannya untuk menjaga disiplin keuangan.

Bagi mereka yang pendapatannya tidak tetap, disarankan untuk membuat anggaran harian atau mingguan dan mencatat pemasukan serta pengeluaran. Salah satu cara untuk mempermudah adalah dengan memisahkan uang di beberapa amplop berdasarkan kebutuhan, tabungan, dan keinginan. Ini membantu memastikan bahwa setiap bagian dari pendapatan dikelola dengan lebih disiplin dan terkontrol, terutama jika memiliki pendapatan yang tidak tetap.

Mempersiapkan Hari Tua
Mempersiapkan Hari Tua

Mempersiapkan hari tua adalah langkah penting yang perlu dilakukan sejak dini untuk menghadapi masa pensiun dengan tenang dan mandiri. Pensiun berarti seseorang berhenti bekerja karena usia atau kondisi kesehatan yang menurunkan produktivitas. Persiapan ini penting karena, rata-rata, orang pensiun pada usia 55 tahun sementara angka harapan hidup mencapai 72 tahun. Ini berarti ada sekitar 17 tahun yang perlu dihadapi tanpa pendapatan tetap.

Selain itu, biaya hidup dan kesehatan cenderung meningkat seiring waktu, dan adanya inflasi akan menurunkan daya beli uang yang disimpan. Persiapan finansial yang matang membantu agar tidak perlu bergantung pada dukungan anak atau keluarga di masa tua. Dengan menabung atau berinvestasi sejak dini, seseorang dapat menjaga kemandirian finansial dan merencanakan masa pensiun yang sejahtera.

Negara Tujuan PMI

Selengkapnya

Pelatihan Untuk Kamu

Cari pelatihan online yang sesuai dengan kebutuhan kamu secara gratis.

Artikel Terbaru

Temukan berita, artikel, informasi terbaru dari berbagai sumber terpecaya